Ikkudo Ichi

I was starvinnnggg waktu itu, lalu saya pesan Ikkudo Buta Kara, ramen babi lalu toppingnya ada red spicy sauce. Kami diberi pilihan mau ramen kecil atau besar. Pertama saya pesen ramen tipisnya. Kuahnya, as usual, enak. Thick dan aromatic, kaldunya juga rich dan tasty. Babinya lembut dan gak bau. Ramen tipisnya kenyal dan enak. Lalu karena lapar (hehe), saya pesen tambahan mie besarnya buat berdua (hehe). Ternyata, mie besarnya lebih enak! Lebih keras, lebih kenyal. Next time saya pasti pesen mie besarnya lagi :) 

Jatuh cinta banget sama ramen dari Ikkudo Ichi.
Kuah, telur, daging, dan kelembutan ramennya juga sempurna.
Gak pernah bosen buat dateng ke sini.

Dari ramen, nasi, dan juga cemilan-cemilannya juga menggoda parah.
First, waktu itu pesan Mini Don. Ukurannya sedang, gak kecil-kecil banget dan harganya lumayan oke.
Tapi tetap Ikkudo's Buta Kara dihati. 
Enak bro buta karanya. Well its pork yaa.
Dan juga chicken karaage curry, kekentalan dari kari nya juga pas, gak encer dan gak padat banget

Salah satu Ramen House favorit nih. Biasanya kalau kesini selalu pesan Buta Signature, rasanya paling polos dan original. Kaldunya kental, kuahnya pekat dan isinya sip lan cukup untuk lauknya si ramen. Nah tapi kemarin disaat saya coba Buta Kara, woah gak lagi - lagi deh. Apa yang mereka sebut sebagai 'secret sauce' ternyata sangat.. sangat.. sangat.. pedas (bagi saya)! Pertama kali hirup kuahnya langsung keselek, pedas sampai tenggorokan. Kuahnya sebenarnya sama dengan yang Buta Signature, cuma ditambahkan saus merah pedas ini saja.

Untuk toppingnya sih standar ramen, telur setengah matang, daging (babi/ayam), seaweed, daun bawang, jamur kuping dan jagung. Jagung paling gak mecing untuk ramen kalau menurut saya. Tapi malah jagung yang paling dominan. Telur setengah matangnya nikmat sekali, berkali - kali kesini tingkat kematangan telurnya gak pernah berubah, kematangannya selalu konsisten, nikmat sekaleee
  Untuk Goiza nya sih standar, enak enak sajah, cocolan sausnya asin bingits sebenernya. 

Pada saat makan siang, saya tidak ada planning untuk makan siang di luar, karena ajakan dari teman - teman, saya tergiur untuk makan di luar di daerah alam sutera, saya mengunjung restaurant jepang Ikkudo Ichi, yang terkenal ramen pork yang enak dan banyak sekali cabangnya.
Karena saya pencinta pedas saya mencoba memesan Buta Kara Miso, ramen pork dengan cabe yang extra . Rasa dari buta kara miso adalah rasa daging pork yang sangat khas dan juga bumbu pedas dengan kombinasi topping kuping gajah, Jagung dan juga mie keriting yang enak.
Menu ke 2 selain buta kara misu yang saya pesan adalah Yaki buta gyoza, gyoza yang di sajikan sangat garing dan lembut daging dalamnya di tambah dengan saus kecap pedas yang nikmati membuat saya ingin balik lagi dan lagi hahahaha.
Untuk pelayanan saya kira cukup baik hanya saja di karenakan nuansa interior yang serba sakura dan banyak pepohonan kadang pelayanan tidak melihat siapa yang belum memesan, dan kemarin saya sendiri yang minta menunya dan pelayana tersebut tidak tahu kalo saya belum memesan apa - apa di karenakan lokasi duduk yang tertutup.

Harga dari makanan menurut saya sedikit mahal untuk porsi ramen hanya saja tertutup rasa mahalnya di karenakan kenikmatan daging pork yang enak dann gyoza yang gurih.

Karena diusung sebagai salah satu ramen yang katanya uenaak, saya penasaran sekali mau coba Ikkudo ichi. Ketika lihat menunya, katanya yang khas adalah kekentalan kuahnya. Kita juga bisa memilih kepedasan, kekuatan mie, dll. Ada 3 level. Saya pilih normal semua, mie keriting dan mie lurus untuk menguji rasa aslinya
Rasanya enak, kuatnya sangat pekat dan toppingnya lembut! Tapi, mie dan kuahnya kurang menyatu. Oh ya, saya suka mie yang kenyal, tapi entah mengapa mie lurus yang kurang kenyal lebih cocok untuk ramen ini. Mungkin memang benar kata artikel tentang ramen, kuah pekat harus dipadukan dengan mie lembut.
Overall, enak, tapi saya agak kecewa. Mungkin karena saya pernah mencoba warung ramen Gading Serpong, *coughHakattaIkkoushacough*, dan itu sangat enak namun tidak seterkenal Ikkudo, jadi saya mengharapkan lebih dari Ikkudo.
Tips :

1. pilih mie lurus

2. Jangan kecewa dengan jumlah mie nya, kita akan kenyang dengan kuahnya

Tiap kesini itu pengen sih nyoba yg lain, tapi bawaannya pengen pesen ramen terus. Apalagi Buta Kara. Tapi udah sering. Tapi pengen nyoba yg lain. Tapi pengen. Tapi.... 
Dilema. Dengan tidak berperiramenan, gw memutuskan nyoba menu lain, tonkotsu tsukemen. Buat ramennya? Ya..sudah tidak diragukan lagi charsiew + pork brothnya. 
Udonnya sih so-so.. Tapi jadi enak sih kalo udah dicelup.

Tori Karaagenya... 

Yg kurang dari kunjungan kali ini, pelayanannya.. lamaaaa.. Dah duduk 15 menitan, meja blm dibersihiin juga. Jangan ragu untuk negur, bikin seru aja negurnya "eh mbak kalo bersihin meja sendiri dpt charsiew 2 potong ya,, pliiiss"

kalo ke ikkudo bareng doi pasti mesennya Ikkudo's buta kara trus BBC maksudnya firmness B(normal), Flavor strength B(normal), richness C(heavy) kenapa harus milih richness C? karna gue suka kuah yang kental bkn cair... yang kental rasanya dah sama dgn IKkousha... lalu kalo lo beli mie nambah Rp 12.800 aja dah dapat chasu don... chasudon inilah yang enaknyaaaa mnt ampunnnn gue ga boong ... n chasu don ini ga ada di resto2 ramen ternama
lain nya... cuma ad di ikkudo... buat lo yang belom nyoba... harusss coba!