reka

Roasted Chicken Rice: Merasa bumbu dari ayamnya nggak menonjol, terlalu dominan jahe dan bawang putihnya, jadi rasa lainnya ketutup. Tapi teksturnya enak, dagingnya juicy dan lembut, untuk nasinya pakai nasi putih biasa karena kehabisan nasi hainan, nasinya pulen, kalau untuk sambalnya cukup enak, segar, lumayan pedas, dapat clear soup juga, yang sayangnya waktu awal datang supnya agak asam, awalnya kukira memang rasanya begitu, setelah dikonfirmasi akhirnya dikasih sup yang baru dan rasanya enak, lagi-lagi dominan jahe tapi nggak berlebihan dan masih bisa dinikmati, asinnya pas, hangat, bikin nyaman. 

Whole Quail Chili Caramel: Ini pertama kalinya aku makan burung puyuh, memang gak terlalu besar ukurannya, tapi ternyata rasanya gurih, pedasnya nggak terasa sih malah cenderung manis, wangi, kulit luarnya garing tapi dagingnya lembut BANGET, BANGET, JUICY, ENAK BANGET! Kayaknya pakai ngohiang dan saus tiram juga angkak untuk warna merahnya deh, menurutku highlightnya ini!!! HARUS BANGET DICOBA! 

Soya Es: Awal order nanya masnya ini manis banget apa ngga, tapi katanya ga terlalu, begitu datang, dicoba, ya Allah, manis banget, sampai saya tambahin air mineral, huhu. 

Untuk konsep tempatnya enak banget, nyaman, bersih, rapi, playlistnya top! Berasa lagi dengar playlist diri sendiri, kaget dikit karena ada salah satu lagunya Cici Sumiati! Kayaknya akan balik lagi untuk coba menu lain, penasaran nasi hainannya sih, dan kemungkinan akan order burung puyuhnya lagi!

Aku pesan Buttermilk Chicken Rice atau Lai Yao Kei, atau, Ayam Masak Butter dimana protein berupa fillet paha ayam digoreng tepung lalu dibalur saus yang terbuat dari campuran butter, bawang putih, bawang bombay, cabai rawit, daun kari, dan susu evaporasi, minumnya pesan Teh atau sebutan untuk singaporean milk tea.

Buttermilk Chicken Rice (Rp. 40.000): Potongan paha ayam yang cukup besar, porsinya untukku cukup banyak sampai bisa untuk berdua, ayamnya lembut dan juicy dengan kematangan pas, luarnya sedikit garing, saus yang creamy, garlicky, gurih, sedikit pedas dari cabai rawit, ada rasa manis khas susu juga tambahan dari bawang bombay, dan aromatik dari daun kari sangat memperlengkap rasanya. 

Teh (Rp. 10.000): Minuman teh bercampur susu yang tipenya berbeda dengan taiwanese milk tea yang cenderung milky dan creamy, ini tehnya lebih pekat dan sepet tapi ngga pahit, aku minta less sweet tapi karena manisnya dari kental manis jadi manisnya juga berkurang, tapi untuk aku sih pas yaa. 

Tempatnya ada area indoor dan outdoor dan ada dua lantai juga, tempatnya bersih dan rapi walau tidak terlalu luas, pelayanannya biasa saja, tidak yang terlalu cepat  atau lama, untuk harga dan rasa makanannya sebanding, porsinya untukku cukup banyak sampai bisa dimakan berdua, menu makanannyapun cukup beragam, ada dimsum dan makanan sarapan juga, kalau ke sini bisa untuk ngemil santai, sarapan, makan siang, ataupun makan malam. Secara keseluruhan makanannya enak sekali, pun dengan tehnya hanya saja lokasinya lumayan jauh dijangkau dari tengah kota Bandung, semoga nantinya bisa segera buka di tengah perkotaan.

Kematangan mienya pas, kuahnya creamy dan gurih tapi masih ada hint asam segarnya, walau ga sesegar tomyum biasa tapi untukku ini enak banget! Topping ayamnya juga enak, lembut, gurih, asinnya pas, kematangannya cukup, coatingnya enak, kayaknya dimarinasi pakai jahe karena lumayan terasa. Di cabang gang Besi ini tempatnya emang kecil banget, jadi sangat terbatas tempat duduknya, tapi untuk aku sih masih nyaman.

Sudah beberapa kali ke sini dan selalu senang karena rasanya konsisten enak, kuahnya selalu segar dan terasa kaldu juga rempah-rempahnya, beneran gurih daging dan rempah bukan micin, sayang kali ini dagingnya alot, padahal minta kematangan medium, mungkin efek kuahnya mendidih banget deh.

Kali ini cobain Vietnamese Pizza juga, rasanya mirip martabak telor deh, menurut saya yang bikin spesial dan enak banget tuh hoisin mayonnaisenya, selebihnya ga yang spesial, topping ayam cincangnya juga sedikit.

Lumayan berharap mereka memperluas areanya atau mungkin buka store baru yang lebih luas, karena kalau lagi ramai lumayan terasa sempit.

Pertama kali ke sini pesannya Ayam Pop karena itu salah satu makanan padang kesukaan saya, waktu datang ayam popnya belum matang tapi nunggunya gak lama sih... Setelah matang dan disajikan yang menarik saya adalah bagian dadanya tebal dan besar! Karena kalau saya beli ayam pop di warung padang biasa sekitaran rumah saya, gak sebesar ini.

Begitu dicoba makin tertarik dan langsung suka karena ayamnya empuk dan lembut banget! Rasanya juga gurih, sambal merahnya gak terlalu pedas, daun singkongnya enak, matangnya pas, ga keras, dan dikasih banyak, tapi sambal hijaunya untuk saya lumayan pedas. Sepulang dari Pagi Sero gerd saya sempat kambuh tapi worth the pain dan akan balik lagi untuk ayam popnya!

Tempatnya terhitung sederhana tapi masih nyaman, cukup bersih walaupun bagian tempat cuci tangannya gak terlalu bersih banget, tapi masih oke kokk.

Nasi Ayam Pop dengan pelengkap gulai nangka, sambal hijau, sambal merah, daun singkong RP. 29.000 aja!

Akhirnya bisa ke sini setelah lumaya lama penasaran, aku dan partnerku pesan Bianca pizza dengan topping fresh mozzarella, garlic, basil, cherry tomato, olive oil dan extra topping beef salami, gigitan pertama langsung sukaaaa! Pizzanya sourdough, teksturnya chewy sekaliii, bukan yang kering, seret, berat gitu di mulut, bener-bener lembut dan chewy bahkan udah dingin sekalipun masih enak, ini tuh bukan tipe pizza yang topping dan sausnya heboh, cocok untukku yang ga terlalu suka pizza dengan topping yang terlalu beragam.

Tiap toppingnya juga enak, fresh mozzarellanya soft dan milky tapi ga eneg, tomatnya manis, bawang putihnya menurutku cukup kuat tapi kata partnerku biasa aja, kalau diliat-liat kayaknya bawang putihnya kurang rata gituu, jadi bagianku dominan bawang putih, tapi yang partnerku ga sebanyak itu, dan menurutku basilnya terlalu sedikit, kalau agak banyak sepertinya akan lebih enak, dan karena dipanggangnya pakai kayu jadi lebih wangi juga. Tempat makannya memang nggak terlalu luas, tapi masih cukup nyaman, dan menurutku untuk pizzanya harus dicoba sih soalnya enak banget apa lagi doughnya! Sejujurnya penasaran varian pizza yang lain enaknya kayak apa, semoga bisa balik lagiii.

Oh iya, selain pizza mereka jual beberapa macam dessert dan roti sourdough juga! 



📍Beintema's Artisan Pizza: Jl. Banyak Niaga Kulon no. 7, Kota Baru Parahyangan, Bandung. 

Bakpao Telur Asin (Rp. 23.000): Adonan paonya lembut sekaliii, ukurannya juga lumayan besar, isiannya lumer dengan rasa asin-manis, enak sih tapi untuk lidahku sayangnya telur asinnya nggak terlalu terasa karena dominan manis, kayaknya kalau rasanya lebih asin akan lebih enak. 

Siao Mai Ayam (Rp. 22.000): Ukurannya cukup besar dengan tekstur ayam yang chunky, tekstur dan rasanya enak, gurih dan ada aroma wangi dari minyak wijen. 

Hakau Udang (Rp. 25.000): Kulitnya masih agak terlalu tebal, isian udangnya besar dan garing waktu digigit, enak tapi aku prefer udang yang ada sedikit rasa manisnya. 

Datang ke Wing Lok cabang Braga dan pilih area non-smoking, areanya nyaman sekali, rapi, bersih, AC-nya dingin, untuk servicenya lumayan cepat dan ramah, tapi agak kurang sreg dengan tempat alat makannya yang besar dan menurutku agak makan tempat, tapi selebihnya oke kok, makanannya cukup enak!  

Nasi hainannya bukan yang spesial tapi ya cukup enak. Untuk roasted chickennya sih enak banget, gurih, sedikit manis, kulitnya agak garing tapi dagingnya lembut banget untukku, kunyahnya effortless, dipotongnya juga mudah, enak banget! Kuah pendampingnya juga enak, hangat, asinnya pas, gurihnya juga pas dan bukan yang gurih micin, nyaman! Pelengkap lainnya ada sayur pok choy, bawang goreng, mentimun, telur asin. Dikasih condiment kayak chili oil, sambal, dan acar juga, chili oilnya enak, pedasnya pas bukan yang bikin lidah ga nyaman, acarnya aku cuma coba sedikit karena lumayan asam, untuk sambalnya aku ga coba sih, karena bau cabainya lumayan terasa, jadi agak takut, HEHEHE. 

Untuk tempatnya satu area sama beberapa tenant lain, areanya ada indoor dan outdoor, tempatnya cukup bersih dan nyaman, pelyanannya oke-oke aja. 

Aku merekomendasikan menu yang pakai Roasted Chicken karena beneran enak banget! Mungkin lain kali mau coba mienya, fufufu.~~

📍Hoo Kee (BSS Food Court): Jl. Taman Cibeunying Utara no. 12, Bandung.

💸 Roasted Chicken on Hainanese Rice: Rp. 38.000

Sourdough Toast & Spread (Truffle Seaweed Butter): Spreadnya dominan seaweed, tapi aroma trufflenya tipis banget malah hampir ga ada, kayaknya spreadnya pakai unsalted butter soalnya ga terlalu asin, rasa asinnya ada di toastnya, toastnya crispy dan rasa asamnya ga berlebihan jadi ga ganggu, highlight di menu ini bener-bener sourdoughnya, karena enak banget!

Sourdough Dipped Choco-Croissant: Hmm, ini tuh sebetulnya enak, coklatnya gak terlalu manis tapi gak yang pahit juga, tapi entah kenapa rasanya kayak bukan makan croissant, mungkin karena disajikannya dingin jadinya ga se-garing itu. Tapi masih enak kokk. 

Sempat cicip Double Cheese Croissant punya partnerku dan ternyata aku lebih suka itu, rasanya garing, gurih, flaky, buttery, asamnya masih berasa tapi ya itu, ga berlebihan, enak banget, kayak bukan sourdough! 

Secara keseluruhan, menu yang aku coba rasanya enak dan masih cocok di lidahku. Yang agak disayangkan adalah area dine-in ga terlalu luas, tapi katanya kalau weekend bisa makan di dalam kantor yang masih satu tempat sama mereka. 

Sourdough Toast dan Double Cheese Croissant-nya recommended!! Kayaknya lain kali mau coba beli sourdough loaf-nya karena beneran enak banget!

📍Le Von Boulangerie: Jl. Taman Pramuka 157, Bandung.

 💸 Sourdough Toast & Spread: 25.000

Sourdough Dipped Choco-Croissant: 30.000